[BANTENESIA.NET], Serang – Ratusan perempuan Banten bersemangat mengikuti program Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (Si Cantiks) yang digelar di Balai Baladika Kopassus, Kota Serang, Selasa (7/10/2025).
Mengusung tema “Perempuan Berdaya, Masyarakat Sejahtera”, acara ini menjadi wadah inspiratif bagi perempuan untuk memperkuat peran mereka dalam pengelolaan keuangan dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Gubernur Banten Andra Soni dan istri, Tinawati Andra Soni, yang diwakilkan oleh Wakil Gubernur Provinsi Banten, Dimyati Natakusumah, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, Ketua BKOW Banten, Irna Narulita Dimyati, Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK, Ismail Riyadi, Kepala OJK Jabodebek, Edwin Nurhadi, Kepala OJK Provinsi Banten, Adi Dharma, Ketua Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Banten, Siti Ma’rifah, serta Kepala DP3AKKB Provinsi Banten, Siti Ma’ani Nina.
Tak kurang dari 754 peserta perempuan dari berbagai organisasi, komunitas, dan kelompok masyarakat hadir memeriahkan kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Friderica Widyasari Dewi menekankan pentingnya perempuan memahami literasi keuangan agar tidak mudah terjerat penipuan digital seperti investasi bodong dan pinjaman online ilegal.

“Perempuan sering kali menjadi target skema penipuan keuangan. Karena itu, literasi keuangan menjadi tameng penting agar mereka bisa melindungi diri dan keluarga,” ujarnya.
Friderica juga mengapresiasi semangat peserta yang datang dari berbagai latar belakang, mulai dari istri ASN, komunitas Muslimah, hingga kelompok disabilitas, sebagai bukti nyata keragaman dan kekuatan perempuan Banten.

Ketua BKOW Banten, Irna Narulita Dimyati, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara OJK dan BKOW yang menghadirkan pelatihan komprehensif bagi perempuan
“Kegiatan ini membuka ruang besar bagi perempuan untuk berkontribusi nyata. Tidak hanya belajar mengelola keuangan rumah tangga, tapi juga bagaimana berperilaku cerdas dalam usaha dan kehidupan sehari-hari,” ujar Irna.
Ia berharap program ini berlanjut dan tidak berhenti pada satu kegiatan saja, melainkan menjadi gerakan berkelanjutan yang membentuk perempuan cakap finansial di seluruh Banten.

Senada dengan itu, Siti Ma’rifah, Ketua KDEKS Provinsi Banten, menilai bahwa program “Si Cantiks” menjadi langkah nyata untuk memperkuat ekonomi syariah berbasis komunitas perempuan.
“Peserta hari ini akan menjadi kader dan penggerak literasi keuangan syariah di daerahnya masing-masing. Kita ingin perempuan Banten mampu membangun ekonomi keluarga yang kuat dan beretika,” tuturnya.
Sementara itu, Siti Ma’ani Nina, Kepala DP3AKKB Provinsi Banten, menegaskan pentingnya literasi digital dalam mendukung pengelolaan keuangan modern.

“Perempuan harus mampu beradaptasi dengan era digital. Melalui program ini, mereka bisa belajar mengelola keuangan secara bijak, baik dalam rumah tangga maupun usaha, yang pada akhirnya akan mendorong kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah daerah, OJK, dan organisasi perempuan, “Si Cantiks” menjadi simbol komitmen bersama untuk menciptakan perempuan yang berdaya, cakap finansial, dan berkontribusi nyata dalam membangun Banten yang maju, sejahtera, dan bebas korupsi. (Pou)